Monday, November 30, 2009

Hari 37: “Kasih itu setuju didalam doa (agrees in prayer)”

Hari 37: “Kasih itu setuju didalam doa (agrees in prayer)”
1. Matius 18:19
a. Jika seseorang memberitahumu tentang satu hal yang kau ubah didalam pernikahanmu dan menjamin hampir 100% bahwa kehidupan kalian berdua akan meningkat lebih baik, paling tidak kau ingin tahu apakah itu. Banyak pasangan yang berbicara bahwa satu hal itu adalah kebiasaan doa bersama. Ketika kau menikah, Tuhan memberimu partner didalam doa.
b. Saat kau tidak yakin, kau bisa berdoa bersama. Saat kau merasa lemah, ada pasangan yang mendoakanmu, dan saat kau bertengkar, kau akan minta waktu istirahat untuk berdoa darurat (dan ini seharusnya reflek saat kau tidak tahu harus berbuat apa). Secara otomatis, kau juga akan susah untuk tetap marah jika kau berdoa bersama karena kau tahu bahwa posisi kalian dihadapan Tuhan adalah sama.
c. Setuju didalam doa itu seperti kau membuat harmony yang baik didalam music yang berdua akan menimbulkan suara yang lebih baik. Setuju dalam doa itu lebih dari menghentikan pertengkaran, namun juga suatu kehormatan yang harus dinikmati tiap hari. Misalnya jika kau ada jadwal berdoa bersama pada malah hari, itu juga akan merubah bagaimana kau menghabiskan waktu sore harimu.
2. TANYALAH PADA PASANGANMU JIKA KAU BISA BERDOA BERSAMA. BERBICARALAH TENTANG WAKTU YANG TERBAIK UNTUK MELAKUKANNYA, SEPERTI PAGI, SIANG / SEBELUM TIDUR. GUNAKAN WAKTU INI UNTUK BULATKAN TEKAD DALAM MENGEMUKAKAN MASALAH, KETIDAK SETUJUAN ATAUPUN MASALAH2MU. JANGAN LUPA UNTUK BERTERIMA KASIH ATAS PERSEDIAAN TUHAN DAN JUGA BERKATNYA. JIKA PASANGANMU MENOLAK MELAKUKAN INI, LAKUKANLAH SENDIRI DULU.
3. Apa yang dapat kau lakukan untuk membantu pasaganmu supaya dia setuju untuk doa bersama. Jika kau setuju untuk berdoa bersama, bagaimana rasanya? Apa yang kau pelajari dari pengalaman ini?

Sunday, November 29, 2009

Hari 36: “Kasih itu firman Tuhan (is God’s word)”

Hari 36: “Kasih itu firman Tuhan (is God’s word)”
1. Mazmur 119:105
a. Untuk beberapa orang, Alkitab tampaknya sangat susah untuk dimengerti. Namun sebagai umat Kristiani, kita ada Roh Kudus yang membantu kita untuk mengerti tentang Tuhan (1 Korintus 2:10). Namun untuk itu, kau harus:
i. Ada di dalamnya: Jadikan kebiasaan untuk membaca Alkitab, apalagi sebagai suami istri (Mazmur 119:10-11). Dan bagi yang benar2 melakukannya akan merasakan lebih berharga dari emas perak (Mazmur 19:10)
ii. Tinggal dibawahnya: Alkitab memang cukup dalam dan menantang. Itu pentingnya ada gereja dimana kau mendengarkan kotbah, persekutuan doa, dan mendengarkan Tuhan. (2 Timotius 3:14)
iii. Hidupi itu: Tidak seperti buku2 lainnya, Alkitab buku yang hidup karena penulisnya juga masih hidup, dan Roh Kudus masih berresonansi dalamnya (Yakobus 1:22)
b. Tuhan bercerita tentang orang yang membangun diatas pasir, mungkin sebentar tampak baik, namun ketika ada masalah akhirnya jatuh (Matius 7:24-25). Namun jika kau bangun diatas firmanNya dijamin tidak akan hancur. Itu karena Tuhan punya rencana yang tepat atasmu. Jikalau kau baru merasakan tentang membaca firmanNya secara rutin, kau akan terkejut mengetahui bagaimana cara berpikirmu diubahkan. Pasangan yang bijaksana akan membangun rumahnya diatas Firman Tuhan dan baru bisa merencanakan masa depan yang lebih kuat.
2. BERTEKADLAH UNTUK MEMBACA ALKITAB SETIAP HARI. CARI BUKU RENUNGAN ATAU SEMACAMNYA YANG DAPAT MEMBERIMU SEMACAM PETUNJUK. JIKA PASANGANMU TERBUKA DENGANNYA, LIHAT JIKA MEREKA JUGA MAU BERTEKAD MEMBACA ALKITAB BERSAMAMU. MULAI SERAHKAN AREA HIDUPMU DALAM PETUNJUKNYA DAN MULAILAH MEMBANGUN DIATAS BATU ITU.
3. Area apa didalam hidupmu yang sangat memerlukan petunjuk Tuhan? Dimanakah titik lemahmu dalam kegagalan? Apa yang kau tanyakan pada Tuhan untuk Dia tunjukkan lewat firmanNya?

Saturday, November 28, 2009

Hari 35: “Kasih itu dapat dipertanggungjawabkan (is accountable)”

Hari 35: “Kasih itu dapat dipertanggungjawabkan (is accountable)”
1. Amsal 15:22
a. Pohon sequoia walaupun kena petir / angin / api disekeliling mereka, namun tetap berdiri tegar. Rahasia ini semua berada pada akar2 mereka yang sangat dalam, dan juga saling mengait satu dengan yang lainnya. Demikian pula dengan pernikahan, rahasia supaya dapat bertahan pada masa2 susah adalah jika kita berada di jaringan pernikahan yang kuat. Orang pandai mendengar nasihat, apa yang sudah dipelajari orang lain, apa yang sudah dilalui mereka (Amsal 12:15)
b. Mentor pernikahan yang baik akan mengigatkanmu jikalau kau membuat kesalahan / mulai menyerah, dan memberimu semangat ketika pernikahanmu lebih baik. Semangatilah satu dengan yang lain (Ibrani 3:13). Adakah temanmu dengan jenis kelamin yang sama , yang dimana kau dapat dari waktu ke waktu mempertanggung jawabkan pernikahanmu? Bagaimana kau mencari mentor yang baik? Carilah orang yang memiliki pernikahan yang kau inginkan dan hatinya kepada Kristus, dan biasanya orang macam ini akan sangat senang juga untuk membantumu ketika kau menanyakannya.
c. Jikalau ide tentang ada mentor pernikahan terasa tidak penting bagimu, kamu perlu menanyakan mengapa. Apakah ada sesuatu yang kau sembunyikan? Malu? Janganlah menjadi kapten kapal Titanic yang menghiraukan tanda2 yang ada. Jikalau pernikahanmu mengalami guncangan, hentikan apapun yang kau lakukan dan carilah nasihat secepat mungkin (dari gembala, konseling pernikahan, dll). Mungkin agak canggung awalnya, namun sadarilah kalau itu sangat berharga. Ingat kalau pada akhirnya, kita juga mempertanggung jawabkan pada Tuhan. (Romans 14:12)
2. CARILAH MENTOR PERNIKAHAN, SESEORANG YANG KUAT DALAM KRISTIANI DAN AKAN JUJUR DAN MENGASIHIMU. JIKA KAU MERASA KONSELING ITU DIPERLUKAN, AMBILLAH LANGKAH PERTAMA UNTUK MEMBUAT JANJI. DALAM PROSES INI, TANYALAH TUHAN UNTUK MENGARAHKAN KEPUTUSANMU DAN PENEGASAN.
3. Siapa yang kau pilih? Mengapa kau memilih orang ini? Apa yang kau harap pelajari dari mereka?

Hari 34: “Kasih merayakan kesalehan (celebrates Godliness)”

Hari 34: “Kasih merayakan kesalehan (celebrates Godliness)”
1. 1 Korintus 13:6
a. Mulai dari saat kau menutup Alkitabmu pagi ini, kau akan terpengaruhi oleh banyak hal dari dunia, baik dari internet, atau berita, atau pendapat teman kerja, dll. Mungkin dunia berkata film2 dengan bahasa kasar itu boleh buat orang dewasa, gereja bukan hal penting, dan kalau kita tidak hati2, kita mungkin bisa mulai terpengaruh. Arti sesungguhnya dari hidup dapat ditemukan di Alkitab.
b. Apakah kau lebih bahagia saat suamimu pulang dengan piala dari kompetisi golf atau kalau dia mengumpulkan keluarga untuk berdoa bersama? Jika istrimu memiliki teknik menggambar yang baru atau saat dia mengampuni anjing tetangga yang merusak taman kesayangannya? Kasih itu bergembira pada hal2 yang menyenangkan Tuhan, dimana pasanganmu bertumbuh dalam Kristus, dan itu harus dirayakan. (2 Tesalonika 1:3-4, 3 Yohanes 4, Roma 16:19)
c. Kita harusnya lebih gembira melihat pasangan kita berjalan dalam kebenaran. Mengejar kesalehan, kesucian, kesetiaan adalah cara untuk menemukan kepuasan. Tetaplah bergembira untuk kesuksesan pasanganmu, tapi simpan ucapan selamatmu yang terbaik bagi saat dimana mereka memuji Tuhan dengan ketaatan.
2. TEMUKAN SATU HAL PENCERMINAN KARAKTER KRISTIANI (SECARA SPESIFIK) YANG BARU2 INI DILAKUKAN OLEH PASANGANMU. SECARA LISAN, PUJILAH DIA SUATU SAAT PADA HARI INI UNTUK HAL TERSEBUT.
3. Hal apa yang kau pilih dari karakter pasanganmu? Ada cara lain apa dimana kau dapat merayakan kesalehan mereka? Bagaimana kau dapat memberi semangat mereka untuk tetap setia dalam kesalehan mereka?

Hari 33: “Kasih melengkapi satu dengan yang lain (completes each other)”

Hari 33: “Kasih melengkapi satu dengan yang lain (completes each other)”
1. Ecclesiastes 4:11
a. Tuhan merencanakan pernikahan agar pria dan wanita menjadi satu. Walaupun bisa bekerja dengan sendiri, tetapi ada ‘jalan yang lebih baik’ (1 Korintus 12:31). Dua mahkluk yang serupa dan saling melengkapi, dimana kita bisa berhasil lebih sukses (menghasilkan anak, mendewasakan mereka, dll). Dua adalah lebih baik dari satu, karena ketika satu jatuh, yang lain dapat menolong.
b. Walaupun perbedaan kita bisa menjadi sumber konflik, tapi itu akan menjadi berkat kalo kita menghormatinya.Yang satu dapat memasak dengan baik, yang satu membersihkan lebih baik. Dan ketika kau dapat menerima perbedaan ini, kalian dapat lebih efektik. Ilustrasi disini adalah Pontius Pilatus ketika mau menyalibkan Yesus, istrinya member peringatan tentangnya (yang saying tidak didengarkan) – Matius 27:19 )
c. Keefektifan dari pernikahan ada pada kalian berdua yang bekerja sama. Jangan coba kerjakan semuanya sendirian, jangan menganggap remeh pendapat pasanganmu sebab menghormati pasanganmu berarti juga menghormati Tuhan. Dan bersatu, kalian akan lebih efektif.Kalian melengkapi satu dengan yang lain.
2. KENALILAH BAHWA PASANGANMU ITU BAGIAN YANG PENTING BAGI KESUKSESAN MASA DEPANMU. BUAT MEREKA MENGERTI BAHWA KAU INGIN MEMASUKKAN MEREKA PADA KEPUTUSAN YANG AKAN KAU BUAT BERIKUTNYA, DIMANA KAU MEMERLUKAN PENDAPAT DAN PETUNJUK DARI MEREKA. JIKA DIMASA LALU KAU TIDAK MENGHIRAUKAN MASUKAN DARI MEREKA, AKUILAH KESALAHANMU DAN MINTALAH MEREKA UNTUK MENGAMPUNIMU.
3. Keputusan mendatang apa yang akan kau buat bersama2 dengan pasanganmu? Apa yang kau pelajari hari ini tentang peran pasanganmu?

Wednesday, November 25, 2009

Hari 32: “Kasih itu memenuhi kebutuhan seks (meets sexual needs)”

Hari 32: “Kasih itu memenuhi kebutuhan seks (meets sexual needs)”
1. 1 Korintus 7:3
a. Banyak orang berpikir bahwa Alkitab berbicara tentang seks itu sebatas kapan untuk tidak melakukannya, dan dengan siapa tidak seharusnya melakukannya. Padahal, sebenarnya Alkitab berbicara lebih dari itu. Kidung Agung sebagai contoh, itu sebetulnya menunjukkan hubungan seks suami istri dalam bentuk puisi. Seks adalah satu bagian dari pernikahan, namun dikala salah satu pihak menganggap kebutuhan ini lebih dibanding dengan pasangannya, kesenjangan ini bisa berbahaya bagi kesatuan pernikahan kalian.
b. Prinsip Alkitabiah dalam pernikahan dimulai dengan Adam dan Hawa, dimana oleh kesatuan yang sedemikiannya, mereka menjadi satu tubuh (Kejadian 2: 18,24), dan dimana ranjang pernikahan haruslah suci karena pengalaman ini tidak boleh dibagikan pada orang lain (Ibrani 13;4). Supaya kita tak terdorong oleh keinginan untuk selingkuh, makanya Tuhan memberikan konsep kesatuan pada kita, dimana tubuh kita bukan milik kita saja, namun juga pasangan kita (1 Korintus 7:4).
c. Jangan gunakan seks sebagai hal untuk bernegosiasi. Jikalau kebutuhan seks-mu dihalangi / kamu yang menghalangi kebutuhan seks pasanganmu, rencana Tuhan adalah agar kamu bertemu ditengah2nya dengan kasih. Semua unsure2 dari tantangan kasih ini seperti sabar, baik, pengertian, semuanya memainkan peran untuk keintiman seksmu. Ketika kasih Kristus sebagai dasar pernikahanmu, kehidupan seksmu akan dapat dinikmati di level yang dunia ini tak pernah tahu. Gunakan tubuhmu untuk memuliakan Dia (1 Korintus 6:20).
2. JIKALAU MUNGKIN, BERINISIATIF UNTUK BERHUBUNGAN SEKS PADA PASANGANMU HARI INI. LAKUKAN DENGAN CARA YANG MENGHARGAI APA YANG PASANGANMU PERNAH KATAKAN (JUGA YANG SECARA TIDAK LANGSUNG) MENGENAI APA YANG MEREKA BUTUHKAN DARI KAMU SECARA SEKS. MINTALAH PADA TUHAN UNTUK MEMBUAT PENGALAMAN INI MENYENANGKAN BAGI KALIAN BERDUA DAN SEBAGAI JALAN UNTUK KEINTIMAN YANG LEBIH LAGI.
3. Apakah ini pengalaman yang menyenangkan bagimu? Jikalau ini tidak seperti yang kau harapkan, apa yang kau pikirkan sebagai penyebabnya? Apakah kamu udah doakan hal ini? Jikalau ini benar2 berkat bagi kalian berdua, apa yang bisa kau pelajari tentang ini untuk masa mendatang?

Tuesday, November 24, 2009

Hari 31: “Kasih dan Pernikahan (love and marriage)”

Hari 31: “Kasih dan Pernikahan (love and marriage)”
1. Kejadian 2:24
a. Ayat itu adalah bagaimana pernikahan seharusnya bekerja. Oleh sebab itu, seseorang harus meninggalkan lebih dulu, dan penyatuan hati. Meninggalkan itu maksudnya meninggalkan ikatan normal, dimana orang tuamu tetap di tempat sebagai penasihat namun sudah tak punya hak untuk memberitahumu apa yang harus kau lakukan. Kadang orang tua tidak mengambil tanggung jawab ini dengan benar, dan oleh karena itu sang anak harus dengan berani mengambil tindakan meninggalkan ini (namun dengan cara yang benar).
b. Kesatuan dalam pernikahan adalah kualitas yang harus dipertahankan sungguh2. Tindakan meninggalkan bukan untuk memutuskan masa lalu, tapi untuk menjaga kesatuan dalam pernikahanmu. Tanpa meninggalkan, kau tak akan dapat menjalin kesatuan yang diperlukan dalam pernikahan. Sang suami adalah pemimpin rohanimu, menjagaimu seperti Tuhan pada gerejaNya (Efesus 5:25), Sang istri adalah sekarang satu denganmu yang menghormatimu (Efesus 5:33).
c. Oleh sebab itu, kalian perlu:
i. Menjadi satu dalam pembentukan keputusan, walaupun kalian memulai dengan sudut pandang yang berbeda
ii. Menjadi satu dalam mengambil prioritas, walaupun kalian dalam latar belakang yang berbeda.
iii. Menjadi satu dalam rasa sayang seksualitas, walaupun salah satu / kedua dari kalian memiliki masa lalu yang suram.
Itu semua susah, mayoritas dari orang juga demikian bahkan umat Kristen. Akan lebih susah jika kesatuan ini masih dari satu sisi, namun tetaplah setia karena seiring berlalunya waktu, hubungan kalian tentu akan lebih baik.
2. ADAKAH PROSES ‘MENINGGALKAN’ YANG KAMU BELUM DAPAT HADAPAI SAAT INI? AKUILAH ITU PADA PASANGANMU HARI INI, DAN BERTEKADLAH UNTUK MEMBUATNYA JADI BENAR. KESATUAN DARI PERNIKAHANMU BERTANGGUNG DARI ITU. IKUTILAH HAL INI DENGAN KOMITMEN KEPADA PASANGANMU DAN TUHAN BAHWA KAMU AKAN MEMBUAT PERNIKAHANMU MENJADI PRIORITAS PERTAMA DIATAS HUBUNGAN MANUSIAWI LAINNYA.
3. Apakah ada hal yang susah untuk kau atasi dalam hal ini? Bagaimana ini mempengaruhi hubunganmu? Jika yang bermasalah lebih antara pasanganmu (dengan mertuamu), bagaimana kamu dapat dengan penuh kasih mengarah ke situasi yang lebih baik?

Monday, November 23, 2009

Hari 30: “Kasih itu membawa kesatuan (brings unity)”

Hari 30: “Kasih itu membawa kesatuan (brings unity)”
1. Yohannes 17:11
a. Salah satu hal yang sangat menarik dari Alkitab adalah memiliki satu tema sepanjang sejarah alkitab ditulis dalam 1600 tahun, oleh lebih dari 40 penulis dan itu tentang kesatuan. Pertama kali alkitab ditulis, adalah kesatuan Bapa, Putra dan Roh kudus, dimana Tuhan Bapa ada disana menciptakan, Roh kudus melayang2 (Kejadian 1:2) dan Putra adalah cahaya kemuliaan Tuhan dan gambar wujud Tuhan (Ibrani 1:3). Dan manusia diciptakan sesuai oleh gambaran Kita – representasi dari kesatuan Tuhan kita (Kejadian 1:26).
b. Seperti saat Yesus dibaptis, pengumuman dari Bapa (Matius 3:17), lalu dimana Yesus berkata hanya melakukan kehendak Bapa (Yohanes 6:38; Yohanes 14:13) yang dimana 1 Korintus 2:11 menjelaskan tentang Roh Kudus. Hubungan mereka sangatlah khusus, demikian pula pernikahan dimana 2 pribadi dijadikan satu (Kejadian 2:24) – dimana manusia tidak seharusnya memisahkannya (Markus 10:9).
c. Perumpamaan pernikahan juga dipakai pada ilustrasi kasih Tuhan (pengantin pria) pada gerejanya (pengantin wanita) – Efesus 5:27. Apa yang akan terjadi dalam pernikahanmu jika kau berkonsentrasi kepada mengasihi, menghormati, melayani pasanganmu, dimana kau anggap musuh semua hal yang dapat mengganggu kesatuanmu dengan pasanganmu? Kesatuan Tuhan kita adalah contoh kesatuan yang tidak dapat dihancurkan dan berkelanjutan, demikian pula pernikahanmu. Kasihilah pasanganmu seperti bagian dari tubuhmu sendiri yang tidak dapat dipisahkan.
2. ISOLASIKAN 1 AREA DIMANA ADA PERPECAHAN DALAM PERNIKAHANMU, DAN LIHATLAH PADA HARI INI SEBAGAI SUATU KESEMPATAN UNTUK DIDOAKAN. TANYALAH PADA TUHAN UNTUK MENUNJUKKAN APA SAJA DI HATIMU YANG DAPAT MENGANCAM KESATUANMU DENGAN PASANGANMU. BERDOALAH SUPAYA TUHAN JUGA MENUNJUKKAN PADA PASANGANMU. JIKALAU SITUASI MEMUNGKINKAN, DISKUSIKAN MASALAH INI SECARA TERBUKA, MENCARI TUHAN UNTUK KESATUAN.
3. Apakah Tuhan menunjukkan sesuatu yang baru kepadamu untuk memberi pencerahan pada area ketidaksetujuan ini? Bagaimana kamu berniat untuk bereaksi? Apa yang kamu harap Tuhan lakukan pada pasanganmu?

Hari 29: “Motivasi dari Kasih (love’s motivation)”

Hari 29: “Motivasi dari Kasih (love’s motivation)”
1. Efesus 6:7
a. Banyak situasi dimana pasangan kita tidak memotivasi kita untuk mengasihinya, malah sebaliknya. Tapi, meskipun emosi kita dapat berubah2 untuk mengasihi, satu hal akan tetap sama. Ketika Tuhan adalah alasanmu untuk mengasihi, maka kemampuanmu untuk tetap mengasihi itu dijamin. Saat kecil, kita mungkin dididik untuk taat pada orang tua, namun jika kita telah mengenal Tuhan kita menaati orang tua juga merupakan kehendakNya, dimana kita juga harus bertanggung jawab pada Tuhan. (Kolose 3:20).
b. Demikian pula dengan hal2 lainnya seperti kerja, pelayanan, apapun juga (Kolose 3:22-24); demikian pula dengan pernikahan (Kolose 3:18 dan Efesus 5:25). Kasih yang diminta kita dalam pernikahan bukan tergantung dari pasangan kita. Motivasi dari kasih seharusnya adalah untuk menghormati Tuhan kita dengan sepenuh hati dan ketulusan.
c. Kasih yang dimotivasi dengan sekedar suatu keharusan tidak dapat bertahan lama, demikian pula kasih yang tergantung dari kondisi yang menguntungkan akan kehabisan tenaga. Hanya kasih yang dipersembahkan sebagai suatu persembahan pada Tuhan yang dapat bertahan. Jikalau kau mau memberikan kasih yang terbaik bagi pasanganmu, berikan kasih yang Tuhan sebagai tujuannya.
2. SEBELUM KAU BERTEMU DENGAN PASANGANMU PADA HARI INI, BERDOALAH PADA TUHAN TENTANG MEREKA DAN KEBUTUHANNYA. APAKAH INI HAL YANG MUDAH ATAU TIDAK BAGIMU, KATAKAN ‘SAYA MENCINTAIMU’, LALU TUNJUKKAN KASIH KEPADA MEREKA DENGAN BENTUK YANG NYATA. LALU KEMBALI PADA TUHAN LAGI LEWAT DOA, MENGUCAPKAN SYUKUR PADA TUHAN UNTUK KEHORMATAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENCINTAI SATU ORANG SPECIAL INI, MENCINTAI TANPA SYARAT SEPERTI KASIH TUHAN PADA KALIAN BERDUA.
3. Bagaimana perubahan tentang motivasi ini mempengaruhi hubunganmu dan reaksimu? Hal ini memberi ilham apa padamu? Lalu hal ini membuatmu mendorongmu untuk berhenti melakukan apa?

Saturday, November 21, 2009

Hari 28: “Kasih itu melakukan pengorbanan (makes sacrifice)”

Hari 28: “Kasih itu melakukan pengorbanan (makes sacrifice)”
1. 1 Yohanes 3:16
a. Hidup bisa saja susah, namun itu terutama benar saat kita yang mengalaminya. Baru sedikit hidup kita susah, kita langsung merasakanny, namun kita baru menyadari susahnya hidup bagi pasangan kita saat dia komplain, dan itupun sering kita anggap perilaku yang kurang baik. Kasih telah bekerja sebelum pasangan kita tenggelam dalam susahnya hidup, karena kasih itu sensitif terhadap pasangan kita. Kasih akan mendorongmu untuk berkata ‘tidak’ pada apa yang kita inginkan supaya dapat berkata ‘ya’ pada apa yang diinginkan pasangan kita.
b. Itulah apa yang Tuhan Yesus lakukan ketika dia korbankan nyawaNya, demikian pula kita harusnya demikian (Matius 25:35-36). Jikalau suamimu memerlukan kebutuhan seksual, atau merasa tidak nyaman dalam pekerjaan, merasa capai, dan perlu bantuanmu – ataupun istrimu memerlukan waktu special yang kau berikan pada hal2 lain, membutuhkan afirmasi ataupun rasa nyaman – kita saling memenuhi kebutuhan2 tersebut.
c. Kata2 ‘dapatkah saya membantumu’ harus selalu terngiang2. Mungkin yang kau bantu adalah hal kecil ataukah hal besar yang perlu banyak tenaga, apapun itu kau tetap harus membantu dia, lagipula dia adalah bagian dari dirimu. Ketika umat Kristiani mula2 berjalan dalam kasih, itu tampak dalam tingkah laku mereka dimana mereka berbagi2. Kisah Rasul 2:44-45, 2 Korintus 12:15.
2. APA KEBUTUHAN TERBESAR DARI PASANGANMU SAAT INI? ADAKAH YANG DAPAT KAU LAKUKAN UNTUK MERINGANKAN BEBAN MEREKA DENGAN PENGORBANAN DARIPADAMU? HAL KECIL ATAU HAL BESAR, PUSATKAN APA YANG DAPAT KAU LAKUKAN UNTUK DAPAT MEMBANTUNYA.
3. Seberapa banyak beban pasanganmu yang disebabkan oleh kurangnya perhatian ataupun inisiatifmu? Ketika kau menunjukkan keinginan untuk menolong, bagaimana mereka menerimanya? Adakah kebutuhan2 lain yang dapat kau penuhi?

Friday, November 20, 2009

Hari 27: “Kasih itu memberi semangat (encourages)”

Hari 27: “Kasih itu memberi semangat (encourages)”
1. Mazmur 25:20
a. Pernikahan memiliki cara untuk merubah pandangan kita. Jika kita berharap pasangan kita dapat memenuhi semua kebutuhan kita dan membuat kita bahagia, kita akan selalu kecewa. Lain jikalau kita mulai mengerti pasangan kita itu juga manusia yang bisa lupa, dan mungkin kurang perhatian; kita tidak lebih mudah kecewa, dan malahan akan sangat senang ketika mereka menunjukkan kasih. Oleh karena itu, perlu adanya transisi dari ‘harapan/ekspektasi’ menuju pemberi semangat. Kasih berpusat pada tanggung jawab diri dan memperbaiki diri daripada menuntut kepada pasangan kita.
b. Tuhan memberikan ilustrasi dimana seseorang yang melihat ‘selumbar’ pada saudaramu, namun tidak melihat ‘balok’ dimatamu (Matius 7:4-5). Apakah pasanganmu merasa terintimidasi karen tuntutan2mu, dan mereka lebih merasakan ketidakpuasanmu daripada penerimaanmu? Mungkin kamu merasa pernikahan perlu kedua belah pihak untuk berusaha, dan tentunya kamu berhak untuk mengungkapkan apa yang pasanganmu dapat perbaiki? Masalahnya adalah orang tidak selalu dapat bereaksi secara objectif, dan mudah untuk mengambil masalah ini kedalam hati.
c. Kasih tidak membuat pasanganmu untuk memberontak, namun memberi ruangan agar mereka dapat menjadi diri mereka sendiri. Kamu tidak akan memaksakan karaktermu yang mungkin punya tujuan yang jelas dalam segala sesuatu, karena sadarlah bahwa pernikahan adalah hubungan yang harus dinikmati. Kau beri mereka semangat, bukannya melemahkan semangat mereka. (Yesaya 35:3, 1 Tesalonika 5:11,14) . Jikalau pasanganmu berkata lebih dari 1 kali bahwa dia merasa terbeban olehmu, kau harus mengambil kata mereka dengan serius. Ambillah suatu tekad untuk melepaskan tuntutan yang tidak masuk akal, dan menjadi penyemangat baginya.
2. HILANGKAN RACUN DARI TUNTUTAN YANG TIDAK MASUK AKAL DALAM RUMAHMU. PIKIRKAN 1 AREA DIMANA PASANGANMU BERKATA KALAU KAU MENUNTUTNYA BERLEBIHAN, DAN BILANG PADA MEREKA KALAU KAU MEMINTA MAAF KARENA TUNTUTAN TERSEBUT. BERJANJILAH PADA MEREKA BAHWA KAU AKAN MENGERTI DAN YAKINKAN MEREKA AKAN KASIHMU YANG TANPA SYARAT.
3. Ketika kau menuntut hal2 yang susah pada pasanganmu yang membuatnya tidak termotivasi untuk melakukannya, apakah yang hal tersebut berbicara tentang dirimu? Adakah cara yang lebih baik untuk mengatasi situasi ini?

Thursday, November 19, 2009

Hari 26: “Kasih itu bertanggung jawab (is responsible)”

Hari 26: “Kasih itu bertanggung jawab (is responsible)”
1. Romans 2:1
a. Hari ini akan susah, tetapi dengan kekuatan dan kebijaksanaan dari Dia, kau akan dapat melakukannya. Dengarkan apa katanya karena ini mungkin jadi titik tolak bagi pernikahanmu. Hari ini tentang ‘tanggung jawab’, dimana kita semua setuju orang lain harus memilikinya, namun kita kesulitan untuk melakukannya sendiri. Kita melihat banyak orang yang tidak mengambil tanggung jawab mereka, beralasan sedemikian rupa, tidak mau dikritik. Kita cenderung merasa apa yang kita lakukan itu sudah benar / paling tidak jauh lebih benar dibanding pasangan kita. Kita cenderung untuk mengelak tanggung jawab.
b. Ketika tidak membuat alasan, namun tetap bekerja untuk membuat perbedaan, didalammu dan dalam pernikahanmu. Jadi ketika ada perselisihan lagi, daripada memikirkan bagaimana membalas kata2 pasanganmu, pikirkan apa yang bisa kau dengarkan dari pasanganmu. Daripada saling menyalahkan, bagaimana kalau kau yang pertama kali mengakui kesalahanmu? (Amsal 17:10)
c. Apakah kau sudah mengambil tanggung jawab atas kesalahanmu? Bagian dari mengambil tanggung jawab adalah mengakui jikalau salah. Masalahnya, kau harus menelan kesombonganmu dan meminta maaf. Kesombongan sangat menghambat tanggung jawab, tetapi kerendahan hati dan kejujuran sangatlah penting dalam hubungan yang sehat. (1 Yohanes 1:8-9). Apapun reaksi dari pasanganmu, yang penting kau telah lakukan tanggung jawabmu. Kau mungkin akan terkejut oleh kekuatan dan kasih karunia yang Dia berikan padamu.
2. AMBILLAH WAKTU UNTUK BERDOA DI AREA DIMANA KAU MELAKUKAN KESALAHAN. MINTALAH PENGAMPUNAN DARI TUHAN, KEMUDIAN RENDAHKAN DIRIMU UNTUK MENGAKUINYA DI HADAPAN PASANGANMU. LAKUKAN DENGAN TULUS DAN JUJUR. TANYALAH PADA PASANGANMU UNTUK PENGAMPUNAN. BAGAIMANAPUN REAKSI MEREKA, PASTIKAN KAU LAKUKAN TANGGUNG JAWABMU DENGAN KASIH. WALAUPUN MEREKA BEREAKSI DENGAN MEMBERI KRITIK, ANGGAP SAJA MENERIMA NASIHAT.
3. Apa yang pasanganmu harus lihat darimu untuk benar2 percaya bahwa pengakuanmu itu lebih dari sekedar kata2?

Wednesday, November 18, 2009

Hari 25: “Kasih mengampuni (forgives)”

Hari 25: “Kasih mengampuni (forgives)”
1. 2 Korintus 2:10
a. Ini susah, mungkin yang tersusah didalam tantangan kasih ini. Ini harus dilakukan dengan serius, karena tanpanya, tidak akan ada pernikahan yang sukses. Ingatlah cerita tentang pelayan yang tidak tahu berterima kasih (Matius 18:35), dimana pertama kali dia dibebaskan dari hutangnya yang berlimpah, namun berakhir dimana semuanya tetap harus dia bayar.
b. Bayangkan semua orang yang telah menyakitimu dari masa kecil, mungkin saja ada orang tuamu disana, juga mungkin ada pasanganmu yang seharusnya menolongmu namun mengecewakanmu. Semuanya ada di penjara2 di sekelilingmu. Yesus ada didekat sana dengan kunci untuk membebaskan semuanya, namun kau bersikeras tidak mau karena mereka berhak untuk tinggal didalam penjara tersebut. Namun, ketika kau tidak mau membebaskan mereka, kamu sadar kalau kamu sebenarnya ikut terkurung bersama mereka.
c. Mengampuni itu sebenarnya membuatmu tidak perlu kawatir untuk cara menghukum mereka karena kau serahkan untuk Tuhan melakukannya. Itu bukan menang atau kalah, namun kebebasan dan damai. Biarlah Tuhan yang menyelesaikannya (Roma 12:19). Saat kau memberikan pengampunan, ketika kau berpikir tentang mereka, kau akan merasa kasihan daripada marah. Pernikahan yang hebat bukan karena tidak pernah ada saling menyakiti, namun karena tidak pernah mengigat kesalahan2 pasangannya. (1 Korintus 13:5)
2. APAPUN YANG BELUM KAU AMPUNI DARI PASANGANMU, AMPUNILAH HARI INI. LEPASKAN ITU. SEPERTI KITA MEMINTA YESUS UNTUK MENGAMPUNI KITA ATAS DOSA2 KITA TIAP HARI, KITA HARUS MEMINTA DIA UNTUK MEMBANTU KITA MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH PADA KITA TIAP HARI. KETIDAK ADANYA PENGAMPUNAN TELAH MENYEBABKAN KAU DAN PASANGANMU DI PENJARA TERLALU LAMA. KATAKAN DALAM HATIMU ‘SAYA MEMILIH UNTUK MENGAMPUNI’
3. Apa yang kau ampuni dari pasanganmu hari ini? Berapa lama kau telah membawa beban ini? Apa kemungkinan yang akan terjadi saat kau merelakan masalah ini kepada Tuhan?

Tuesday, November 17, 2009

Hari 24: “Kasih lawan hawa nafsu (vs lust)”

Hari 24: “Kasih lawan hawa nafsu (vs lust)”
1. 1 Yohanes 2:17
a. Cara kerja hawa nafsu dimulai dari mata, lalu ke hati dan ke tindakan. Kemudian barulah kita merasa malu dan menyesal. Padahal, kenyataannya, seharusnya kita sudah berkecukupan dan puas dengan apa yang kita punya seperti sandang dan pangan yang telah Tuhan sediakan. (1 Timotius 6:7, Matius 6:25-33). Hawa nafsu ini berusaha memenuhi kebutuhan yang benar dengan cara yang tidak benar, seperti melihat seseorang dengan fantasi / gambar pornografi. Bisa juga hawa nafsu untuk mengejar kekayaan.
b. Hawa nafsu sebenarnya adalah lubang tak berdasar, ketika kita berusaha memuaskan sesuatu, pasti tumbuh hawa nafsu lagi yang lebih kuat. (Yakobus 4:1) Bukannya menuju rasa kepuasan, kita akan menuju kekosongan. Kita harus menyadari apa hawa nafsu sesungguhnya, petunjuk yang salah tentang rasa lapar akan sesuatu yang hanya Tuhan bisa penuhi. Itu adalah tanda kalau kamu tidak menginjinkan kasih Tuhan memenuhimu, sehingga kamu mulai terpengaruh hawa nafsu (2 Petrus 1:3-4)
c. Apakah kamu sebal ditipu oleh hawa nafsu? Mulailah fokus kepada kasihNya, pada apa yang telah Dia berikan padamu dan juga arahkan mata dan hatimu kepada pasanganmu lagi (Amsal 5:18-21). Jangan cintai apa yang di dunia ini (1 Yohanes 2:15). Hawa nafsu adalah yang terbaik yang dapat ditawarkan dunia ini, tetapi kasih menawarkan hidup yang terbaik di seluruh dunia.
2. AKHIRILAH SEKARANG. TEMUKAN OBYEK HAWA NAFSU DIDALAM HIDUPMU DAN HILANGKAN ITU. TEMUKAN SEMUA KEBOHONGAN DALAM PROSES MENGEJAR KENIKMATAN TERLARANG DAN HIILANGKAN ITU. HAWA NAFSU TIDAK DAPAT DIIJINKAN UNTUK HIDUP DIBAWAH TEMPAT TIDURMU, ITU HARUS DIHANCURKAN DAN DIBUNUH -HARI INI - DAN GANTIKAN DENGAN JANJI TUHAN YANG PASTI DAN HATI YANG PENUH DENGAN KASIHNYA YANG SEMPURNA.
3. Apa yang kau temukan sebagai hawa nafsumu? Apa harga yang harus kau bayar untuk mengejar kenikmatan hawa nafsu tersebut? Bagaimana itu menyusahkanmu untuk menjadi orang yang semestinya? Tulislah komitmenmu yang baru untuk mencariNya, dan juga untuk pasanganmu, daripada mencari kesenangan yang bodoh.

Monday, November 16, 2009

Hari 23: “Kasih itu selalu melindungi (always protects)”

Hari 23: “Kasih itu selalu melindungi (always protects)”
1. 1 Korintus 13:7
a. Pernikahan sebenarnya mengandung unsur peperangan, dimana kau harus siap bertempur. Musuh2nya adalah segala sesuatu yang dapat menghancurkan pernikahanmu, dimana sebagian berusaha untuk mengalihkan perhatiaanmu, untuk menganggap remeh pasaganmu, dll. Itu semua adalah peperangan dimana pasanganmu dan pernikahanmu memerlukan perlindunganmu
i. Pengaruh2 yang merusak: Misalnya TV / internet yang menghabiskan banyak waktu kebersamaanmu, atau jadwal kerja yang berlebihan. Kau tak dapat melindungi kalau kau jarang disana.
ii. Hubungan yang tidak sehat: Misalnya teman2mu yang kurang bijaksana dalam pernikahan, yang menganggap remeh hal ini. Mereka mungkin tidak berhak dianggap sebagai teman. Juga hati2 terhadap teman dengan lawan jenis yang dapat mempengaruhi emosimu.
iii. Malu: Tiap orang tentu ada kelemahan, dimana dengan pernikahan kamu juga dapat mengetahui kelemahan2 pasanganmu. Pastikan rahasianya adalah rahasiamu juga (kecuali yang membahayakan kalian), karena pada dasarnya kasih itu menutupi kesalahan yang lain.
iv. Parasit: Ada parasit2 yang dapat merusak hubungan kalian seperti kecanduan (obat, judi, pornografi). Mereka akan merusak kesetiaanmu dan hatimu dari pasanganmu. Kalau kau tak menghancurkan parasit ini, dia akan menghancurkanmu. Hal2 semacam ini dibahas di alkitab (Ezekiel 34:8) dimana ini adalah peran seorang gembala.
b. Istri, kamu memiliki peran untuk melindungi, jangan sampai hatimu terbawa keluar, tapi dukunglah suamimu (Amsal 14:1) dan suami, kamu adalah kepala keluarga, jagalah apapun yang dapat membahayakan istri / pernikahanmu. (Matius 24:43)
2. HILANGKAN SEMUANYA YANG DAPAT MENGHAMBAT HUBUNGANMU DENGAN PASANGANMU, APAPUN BENTUK KECANDUAN ATAUPUN PENGARUH2 YANG DAPAT MENCURI RASA SAYANGMU ATAU MENGUBAH HATIMU MENJAUHI PASANGANMU.
3. Apa yang kau hilangkan pertama kali? Adakah lainnya yang perlu untuk kau hilangkan? Apa yang kau harapkan dari menghilangkan hal2 ini terhadapmu, pernikahanmu dan juga hubunganmu dengan Tuhan?

Sunday, November 15, 2009

Hari 22: “Kasih itu setia (faithful)”

Hari 22: “Kasih itu setia (faithful)”
1. Hosea 2:20
a. Sebagai umat Kristiani, dasar dari identitas kita adalah kasih sebagaimana kelahiran baru kita dimulai tentang kasih Tuhan (Yohanes 3:16), perintah agung untuk mencintai Tuhan dan sesama (Lukas 10:27), sebagai tanda umatnya (Yohanes 13:35, Efesus 3:17, 1 Petrus 4:8, 1 Tesalonika 3:12).
b. Lalu jika kasih kita ditolak, bagaimana kita dapat menerima keadaan dimana orang yang kau sumpah setia sehidup semati mulai berhenti menerima kasihmu. Kitab Hosea sangatlah tidak masuk akal dimana Tuhan menyuruh Hosea untuk menikahi seorang pelacur. Walaupun Hosea pernah dikhianati, namun Tuhan menyuruhnya untuk mendekati dia lagi dan menunjukkan kasihnya. Ini adalah gambaran kasih Allah kita, yang dimana kita telah berkali2 menolakNya, namun Dia tetap setia. Dia memberi contoh bagaimana bereaksi saat kasih kita ditolak, yaitu tetap setia (Efesus 1:7).
c. Tuhan berkata untuk mengasihi musuhmu (Lukas 6:27-28), sebab tak ada gunanya hanya mengasihi orang yang mengasihi kita (Lukas 6:32-33, 35). Memang saat menikah, tak pernah terpikir orang yang kita nikahi suatu saat bisa tampak seperti ‘musuh’, namun saat itu kita tetap harus menunjukkan kasih walaupun ditolak. Dan untuk dapat melakukan itu, kasih ini harus dimulai dengan kasihNya. Mintalah Dia untuk memberimu kasih yang seperti demikian.
2. KASIH ADALAH SUATU PILIHAN, DAN BUKANLAH PERASAAN. INI DIMULAI DENGAN TINDAKAN, BUKAN SUATU REAKSI SESAAT. PILIHLAH PADA HARI INI UNTUK TETAP BERTEKAD MENGASIHI PASANGANMU WALAUPUN DIA SUDAH KEHILANGAN NIAT UNTUK MENERIMANYA. KATAKAN PADA MEREKA DENGAN KATA2 YANG INTINYA ‘AKU MENCINTAIMU, TITIK. AKU MEMILIH UNTUK MENGASIHIMU WALAUPUN KAU TIDAK MEMBALAS KASIHKU SEKALIPUN’
3. Mengapa kasih seperti ini itu tidaklah mungkin tanpa ada kasih yang berasal dari Tuhan? Bagaimana keberadaannya didalammu dapat membuatmu untuk lebih mengasihi, meskipun itu hanya sekedar kasih satu arah.

Saturday, November 14, 2009

Hari 21: “Kasih itu terpuaskan didalam Tuhan (is satisfied in God)”

Hari 21: “Kasih itu terpuaskan didalam Tuhan (is satisfied in God)”
1. Yesaya 58:11
a. Hari ke 20 adalah hari yang sangat penting dalam tantangan kasih ini. Tapi, baik ini adalah sesuatu yang baru bagimu / kamu adalah pengikut Yesus yang setia, ada 1 hal yang perlu ditekankan lagi dipikiranmu. Hal itu adalah ‘kau membutuhkan Tuhan tiap hari. Hanya Dia yang dapat memuaskanmu dimana semua yang lain sudah gagal’. Misalnya pasanganmu terlambat pulang, namun Tuhan selalu tepat waktu. Mungkin pasanganmu gagal menepati janji, namun janji Tuhan selalu ditepati.
b. Dapatkah pasanganmu memberi kedamaian dalam hati? Tuhan dapat (Filipi 4:6-7); dapatkah pasanganmu membuatmu puas dengan apapun keadaanmu? Tuhan dapat (Filipi 4:12-13). Ada kebutuhan2 hidup kita yang hanya Tuhan dapat benar2 penuhi (pasangan kita mungkin dapat memenuhi sebagian, tapi tidak benar2 sepenuhnya). (Filipi 4:19). Kebutuhan2 tentang kasih dan damai adalah nyata, yang dimana Dia selalu tetap dan dapat memenuhinya.
c. Satu2nya alasan mengapa kita tidak mencarinya setiap hari karena kita tidak mempercayai sepenuhnya apakah Tuhan benar2 dapat memenuhi semua yang kita perlukan. Bersukalah didalam Tuhan (Mazmur 37:4) dan temukan diriNya (Yohanes 4:10). Tuhan adalah kebutuhanmu sehari2.
2. DENGAN SENGAJA, CARILAH WAKTU UNTUK BERDOA DAN MEMBACA ALKITABMU. COBALAH BACA DARI KITAB AMSAL TIAP HARI (ADA 31 PASAL - PERSIS UNTUK 1 BULAN), ATAU BACA DARI 4 KITAB SUCI (MATIUS, MARKUS, LUKAS, YOHANES). SAAT KAU MELAKUKANNYA, MASUKKAN DIRIMU DIDALAM KASIH DAN JANJI2 TUHAN DALAM HIDUPMU. INI AKAN MENINGKATKAN IMANMU UNTUK KAU BERJALAN BERSAMANYA.
3. Bagaimana perasaanmu untuk meluangkan waktu tiap hari bagi Tuhan dapat merubah situasi dan kondisimu? Bagaimana caramu untuk membuat dia bagian yang lebih besar didalam hidupmu?

Hari 20: “Kasih itu Tuhan Yesus (is Jesus Christ)”

Hari 20: “Kasih itu Tuhan Yesus (is Jesus Christ)”
1. Roma 5:6
a. Yesus datang untuk ‘mencari dan menyelamatkan’-mu (Lukas 19:10). Kamu mungkin gagal dahulu, namun semua itu dapat dimaafkan. Jikalau kamu belum menerimaNya, sekarang adalah hari keselamatan mu(2 Korintus 6:2); atau mungkin kau melakukannya diwaktu lampau, bertobatlah lagi (Kisah Para Rasul 3:19); dan jikalau perjalananmu denganNya baik2 saja, ini tetap adalah suatu pengingat yang baik.
b. Alkitab mengatakan kalau kita telah berdosa sejak lahir (Mazmur 51:5, Yesaya 64:6). Kita tak layak untuk masuk surga dengan usaha kita sendiri, namun untunglah bahwa Tuhan (1 Yohanes 4:9; Filip1 2:6-8, 1 Petrus 2:24) datang ke dunia ini menanggung dosa kita. Kasih seperti ini tak bisa sepenuhnya dimengerti karena Dia rela mati bagi kita yang masih pendosa (Roma 5:7-8), tak bisa diperoleh dengan usaha sendiri (Roma 6:23, Efesus 2:8-9), namun harus diterima (Roma 10:9-10). Dan oleh sebab itu, perintahNya adalah kasihi satu sama yang lain (1 Yohanes 3:16,23, 4:8).
c. Tuhan dapat melihat semua kejelekan kita, namun tetap mengasihi kita. Dan karena kita juga telah menerimaNya, kita juga dapat melakukan yang sama. Kamu tetap melihat kelemahan pasanganmu, namun tetap dapat mengasihinya. Dan walaupun kamu tak dapat memenuhi semua kebutuhannya seperti Tuhan memenuhi kebutuhan kita, namun kau bisa menjadi alatNya dalam hal tersebut. Kasih sesungguhnya hanya dapat ditemukan pada Yesus Kristus saja dan setelah kamu menerimanya, baru kau dapat benar2 menghidupi tantangan kasih ini.
2. BERANIKAN UNTUK MEMEGANG KATA2 TUHAN. BERANIKAN UNTUK MENERIMA YESUS KRISTUS SEBAGAI JURU SELAMAT. BERANIKAN UNTUK BERDOA ‘TUHAN YESUS, AKU ADALAH SEORANG PENDOSA. NAMUN KAU TELAH MENUNJUKKAN KASIHMU DENGAN MATI UNTUK MENGAMPUNI DOSAKU DAN KAU TELAH BUKTIKAN KUASAMU UNTUK MENYELAMATKANKU DENGAN KUASA KEBANGKITANMU. TUHAN, UBAHLAH HATIKU DAN SELAMATKANLAH AKU DENGAN KASIH KARUNIAMU.
3. Tulislah apa yang kau rasakan kali ini. Meskipun kau hanya memperbaharui komitmenmu untuk menerima dan menunjukkan kasihNya, apa yang telah dia tunjukkan padamu hari ini?

Thursday, November 12, 2009

Hari 19: “Kasih itu mustahil (is impossible)”

Hari 19: “Kasih itu mustahil (is impossible)”
1. 1 Yohanes 4:7
a. Selama tantangan kasih ini, kamu mungkin mulai menyadari bahwa kasih (agape), tanpa harapan kembali adalah sesuatu yang mustahil bagi kita semua. Kau mungkin sudah belajar untuk lebih mengasihi, namun untuk benar2 mencintai tanpa keegoisan dan tanpa syarat itu adalah hal berbeda yang hanya bisa dicapai dengan kasihNya melaluimu.
b. Berapa kali kasihmu itu gagal untuk mengontrol emosimu, atau berapa kali kasih itu gagal disaat kau berpikir sesuatu yang negatif tentang pasanganmu, ataupun dimana kasihmu gagal mencegahmu untuk berpikir tentang hawa nafsu, dll. Kita semua jatuh dibawah standarnya Tuhan (Roma 3:23, 6:23) dan jikalau kita tidak benar dihadapanNya, kita tak akan dapat benar2 mengasihi pasangan kita. Kasih sesungguhnya berasal dari Tuhan, dan tanpaNya kita tak dapat berbuat apa2 (Yohanes 15:5, 7; Efesus 3:19,20). Ketika kau berserah padaNya, kuasaNya akan bekerja melaluimu (Roma 5:5)
c. Jikalau kau masih belum menerima Kristus dan merasakan kasihNya, mungkin ini saatnya kau sadar bahwa kau telah melanggar perintah2Nya. Bertobatlah dan kau dapat merasakan kasih dan pengampunanNya. Jikalau kau sudah percaya padaNya, lihatlah lagi jikalau kau masih dekat denganNya. Kenyataannya kau tak dapat hidup tanpaNya, tak dapat mengasihi tanpaNya.
2. LIHATLAH KEMBALI TANTANGAN2 DARI HARI2 YANG LALU. ADAKAH DIMANA RASANYA TAK MUNGKIN BAGIMU? SUDAHKAH KAU SADARI BAHWA KAU PERLU TUHAN UNTUK MERUBAH HATIMU DAN MEMBERIKAN KEMAMPUAN UNTUK MENGASIHI? MINTALAH PADANYA UNTUK MENUNJUKKAN POSISIMU DENGAN DIA, DAN MINTALAH UNTUK KUASA DAN KASIH KARUNIA BAGI MASA DEPANMU YANG KEKAL
3. Apa yang kau rasa Tuhan sedang berbicara padamu? Adakah sesuatu yang berasa dihatimu? Keputusan apa yang kau lakukan berhubungan dengan ini?

Hari 18: “Kasih itu berusaha untuk mengerti (seeks to understand)”

Hari 18: “Kasih itu berusaha untuk mengerti (seeks to understand)”
1. Amsal 3:13
a. Kita menikmati mengetahui hal2 yang kita benar2 peduli, misalnya tim favorit sepakbola kita, tentang memasak, dan juga topik2 lain yang menarik bagi kita. Tentunya baik untuk mengetahui itu semua, tapi bagaimanakah jika ditanya ‘seberapa kamu mengenal pasanganmu?’ Saat2 masa pacaran, tentunya kamu berusah mengerti apa kesukaan pasanganmu, yang dia tidak suka, hobi, dll. Namun setelah masuk pernikahan, ketertarikanmu berubah ke hal2 yang lain. Ingatlah, bahwa masih ada hal2 lain yang kamu dapat mengerti lebih lagi dari pasanganmu. Belajarlah lagi (Amsal 13:15)
b. Bayangkan pengetahuanmu tentang pasanganmu sebelum menikah itu adalah ‘tamat sma’, kamu harus melanjutkan pendidikanmu tentang pasanganmu ke sarjana muda, sarjana, doktor, profesor, dll. Apakah kau tahu tentang harapan terbesar pasanganmu, mimpi2nya? Bagaimana bahasa kasihnya? Ketakutan terbesarnya dan mengapa demikian? Ketahuilah bahwa ketidaktahuanmu yang tampaknya tidak seberapa dapat memberi pengaruh kepada sebab2 pertengkaran kita. (Jude 10)
c. Kalo kamu kehilangan kedekatanmu dengan pasanganmu, caranya adalah buatlah komitmen untuk mengetahuinya lagi. Amsal 24:3-4 Pelajari mereka:
i. Tanyalah pada mereka, mulailah pembicaraan (Amsal 18:15)
ii. Dengarkan mereka, bukan bercerita pendapatmu (Amsal 10:14, 20:5)
iii. Tanyalah pada Tuhan untuk pengertian (Amsal 2:6)
2. SIAPKANLAH SEBUAH MAKAN MALAM KHUSUS DIRUMAH, HANYA UNTUK KALIAN BERDUA. MAKAN MALAM INI BISA DIBUAT SEMENARIK YANG KAU MAU. PUSATKAN WAKTU INI UNTUK MENGETAHUI PASANGANMU DENGAN LEBIH BAIK, MUNGKIN DI AREA YANG KALIAN JARANG BICARAKAN. PUTUSKAN UNTUK MENJADI MALAM YANG INDAH BAGIMU DAN PASANGANMU
3. Apa yang kau pelajari tentang pasanganmu yang tidak kau ketahui sebelumnya? Bagaimana kau dapat melanjutkan proses penemuan ini dengan cara lain, pada waktu lain? Bagian mana dari malam ini yang berkesan bagimu?

Tuesday, November 10, 2009

Hari 17: “Kasih itu mempromosikan keintiman (promotes intimacy)”

Hari 17: “Kasih itu mempromosikan keintiman (promotes intimacy)”
1. Amsal 17:9
a. Kamu bisa saja dekat dengan teman semasa kecil, saudara, namun itu tidak bisa dibandingkan dengan kedekatan antara suami istri. Seseorang yang dekat seperti ini dapat mencintai kita dengan kasih yang tidak pernah kita pikirkan, namun juga dapat melukai kita yang mungkin kita tak akan pernah pulih sepenuhnya. Apa yang kau rasakan dari pasanganmu saat ini, apakah kamu merasa aman ataukah kamu merasa ketakutan jikalau kelemahanmu disebar-luaskan oleh pasanganmu? Apa yang akan pasanganmu katakan jika pertanyaan ini ditanyakan padanya?
b. Pasanganmu seharusnya tidak merasa terbeban untuk menjadi sempurna. Atmosfir dalam pernikahanmu seharusnya bebas, tak ada rasa takut (1 Yohanes 4:18) dan meningkatkan rasa keintiman (Kejadian 2:25).
c. Kalian masing2 berbagi informasi private kalian. Rahasia2 ini mungkin perlu untuk dibenarkan (misalnya kebiasaan buruk pasanganmu), namun dengan kasih dan bukan kritik. Rahasia2 lainya mungkin hanya bisa kita terima (misal masa lalu seseorang, yang mungkin topik yang sensitif bagi pasangan kita). Ingatlah, bahwa Tuhan kita tahu semua kelemahan2 kita, namun Dia mencintai kita begitu sungguh. (Mazmur 139:2-4). Demikian pula kita harus dapat membuat pasangan kita merasa aman bersama kita.
d. Jikalau kita gagal dalam hal ini dimasa lalu, tentunya kita tak bisa berharap pasangan kita langsung berbuka hati mereka pada kita lebar2. Kita harus bangun kembali kepercayaan bahwa rahasia mereka aman di kita, dan tidak memaksa masuk. Tuhanpun berdiri di pintu dan mengetuk (Wahyu 3:20).
2. BERTEKADLAH UNTUK MENJAGA RAHASIA PASANGANMU (KECUALI JIKA ITU BERBAHAYA BAGI DIA ATAU KAMU) DAN MULAILAH BERDOA UNTUK DIA. BERBICARA DENGAN PASANGANMU DAN PUTUSKAN UNTUK MENUNJUKKAN KASIH WALAUPUN KALIAN MENGALAMI MASALAH2. BENAR2 DENGARKAN DIA JIKA DIA MULAI BERBAGI PIKIRAN PRIBADINYA DAN PERGUMULANNYA DENGANMU. BUATLAH MEREKA MERASA AMAN.
3. Perlu berapa banyak upayakah bagimu untuk tidak mengucapkan kritik atau semacamnya? Apa yang telah kau pelajari dari pasanganmu hari ini hanya dengan mendengarkan?

Hari 16: “Kasih itu bersyafaat (intercedes)”

Hari 16: “Kasih itu bersyafaat (intercedes)”
1. 3 Yohanes 2
a. Kau takkan dapat mengubah pasanganmu, namun itulah yang sering kita lakukan. Ini adalah perbuatan yang sia2 yang dapat membuat frustasi. Kamu harus menerima bahwa ini bukanlah sesuatu yang dapat kamu lakukan. Yang dapat kamu lakukan adalah seperti seorang petani yang bijaksana. Dia tidak dapat memaksa benih2 untuk tumbuh, namun dia dapat membuat tanahnya menjadi subur, di beri pupuk dan dijaga dari rumput ilalang.
b. Kau takkan dapat melakukan itu sendiri (menjaga kesuburan tanah pasanganmu, menjaga agar ilalang tak tumbuh dalam pernikahan kalian). Kau memerlukan sesuatu yang punya kuasa lebih, yaitu doa yang efektif. Berdoalah daripada menyerah (Lukas 18:1), doa dapat membawa kedamaian (Filipi 4:6-7), Doa dapat membawa suatu perbedaan (Kisah Para Rasul 12:1-17). Berdoalah dengan rendah hati, miliki hubungan yang benar dengan Tuhan (Yakobus 5:16)
c. Apakah kamu ingin tahu mengapa Tuhan memberi kamu pengetahuan lebih tentang kelemahan pasanganmu? Itu bukanlah supaya kamu dapat rewel kepadanya, namun agar kamu dapat mendoakannya. Ubahlah komplain kamu menjadi doa, dan lihatlah perubahan yang ada. Mintalah agar pasanganmu menerima Yesus (jikalau belum), ubah hatinya, ubah sikapnya, ubah agar kejujuran menggantikan kepalsuan, pengampunan menggantikan kepahitan. (Matius 7:7)
2. MULAILAH BERDOA HARI INI UNTUK HATI PASANGANMU. BERDOALAH 3 HAL SECARA KHUSUS DIMANA KAU INGIN TUHAN UNTUK BEKERJA DIDALAM KEHIDUPAN PASANGAMU DAN DI DALAM PERNIKAHANMU.
3. Sudahkah kau mengalami kuasa doa dimasa lalu? Apa yang kau putuskan untuk kau doakan? Apakah itu hal yang mudah untukmu / itu merupakan suatu hal yang asing bagimu?

Hari 15: “Kasih itu terhormat (honorable)”

Hari 15: “Kasih itu terhormat (honorable)”
1. 1 Petrus 3:7
a. Hormat, suatu kata yang artinya memberi mereka rasa dihargai, khusus dan memiliki nilai yang besar. Kamu akan memperhatikan caramu berbicara dengan mereka, dan mendengarkan dengan serius ketika mereka berbicara. Jika mereka minta tolong sesuatu, kamu akan berusaha sedemikian rupa untuk melakukannya karena kamu menghormati mereka dengan sungguh2 dan karena caramu memperlakukan mereka, mereka seharusnya juga tahu.
b. Suci, artinya bukanlah sempurna. Suci artinya dikhususkan untuk tujuan yang lebih tinggi. Seseorang yang telah dibilang suci untukmu berarti orang itu ada diposisi yang paling penting di hatimu, yang harus dihormati, di puji dan dijaga. Ketika 2 orang menikah, masing2 pasangan menjadi suci untuk yang lainnya, dimana tidak ada orang lain yang menikmati kedekatan denganmu selain pasanganmu. Kamu akan berbagi rasa intimasi kepadanya, dimana hatimu, kepunyaanmu, kehidupannya terikat dengan satu individual ini.
c. Inikah yang terjadi dalam pernikahanmu? Apakah pasanganmu akan bilang kalau kamu menghormatinya? Apakah kamu benar2 menganggap mereka khusus dan sangat dihargai? Suci? Nah, mungkin kamu sendirinya yang merasa kalau pasanganmu itu tidak menghormatimu. Namun, itu bukanlah suatu masalah dengan dengan kasih. Kasih akan tetap menghormati walaupun ditolak, tetap menganggap pasanganmu special walaupun sikap penolakan yang kau terima. (Roma 12:10, Ibrani 13:4) Kau tetap memilih untuk mengasihinya meskipun dia melakukan kesalahan2, baik yang sekarang atau di masa lalu.
2. CARILAH SUATU CARA UNTUK MENUNJUKKAN HORMAT KEPADA PASANGANMU DIATAS RUTINITASMU. MUNGKIN ITU HANYALAH MEMBUKAKAN PINTU BAGINYA. MUNGKIN HANYA MERAPIKAN BAJU2 UNTUKNYA. MUNGKIN MERUBAH CARAMU BERBICARA DAN MENDENGARKANNYA DALAM KOMUNIKASIMU. TUNJUKKAN PADA PASANGANMU KALAU DIA BENAR2 DIHARGAI OLEHMU.
3. Bagaimana caramu untuk menunjukkan kasih? Bagaimana hasilnya? Adakah cara lain dimana kamu dapat menunjukkan rasa hormat di hari2 berikutnya?

Hari 14: “Kasih itu membawa kebahagiaan (takes delight)”

Hari 14: “Kasih itu membawa kebahagiaan (takes delight)”
1. Pengkotbah 9:9
a. Satu hal yang harus kamu ketahui tentang tantangan kasih ini adalah kamu seharusnya tidak hanya mengikuti perasaanmu, namun seharusnya memimpin perasaanmu. Tidak ada orang yang dapat selalu mempertahankan kasih hanya dengan mengikuti perasaan saja, namun mengasihi hanya dengan kewajiban saja juga susah.
b. Cara yang baik adalah mengambil keputusan untuk berbahagia dengan pasanganmu. Dengan kata lain, ‘memilih’ untuk mengasihi juga adalah suatu kuasa yang sama kuatnya dengan ‘perasaan’ untuk mengasihi. Nikmatilah saat2 bersama pasanganmu, ingat2lah hal2 yang membuatmu mengasihinya. Dengan begini, kau memimpin perasaanmu untuk mengasihinya. Lihatlah kisah cinta di Kidung Agung 2, walaupun tampak berlebih namun mulailah untuk tertawa lagi, untuk menggoda pasanganmu lagi. Jika kau bergembira dulu saat barusan menikah, kau dapat gembira lagi.
2. DENGAN SENGAJA, TINGGALKAN AKTIVITAS YANG KAMU BIASA LAKUKAN SUPAYA KAMU DAPAT MENGHABISKAN WAKTU YANG BERKUALITAS DENGAN PASANGANMU. LAKUKAN SESUATU YANG DIA INGIN LAKUKAN, ATAUPUN SESUATU YANG DIA INGIN KERJAKAN. INTINYA LAKUKAN BERSAMA2.
3. Aktivitas apa yang kau putuskan untuk kau tinggalkan? Apa yang kau lakukan bersama? Bagaimana hasilnya? Hal baru apa yang kau pelajari / pelajari ulang tentang pasanganmu?

Hari 13: “Kasih itu bertengkar secara adil (fights fair)”

Hari 13: “Kasih itu bertengkar secara adil (fights fair)”
1. Markus 3:25
a. Konflik dalam pernikahan itu pasti ada, terutama dimana kenyataan setelah bulan madu mulai terasa nyata dan kamu semakin mengenal pasanganmu, problem pribadinya, rahasia buruk dia, dimana di waktu yang sama persoalan hidup semakin menambah beban ini dimana kalian menjadi bertengkar dan menjadi terluka. Semua orang akan mengalami pertengkaran semacam ini dalam perjalanan hidup mereka, dan biasanya masalah terbesar yang dapat kau timbulkan dalam pernikahanmu terjadi saat kau benar2 didalam puncak situasi ini dengan penuh emosi, penuh keegoisan.
b. Kasih datang untuk merubah ini, mengingatkanmu bahwa pernikahan itu terlalu berharga sehingga mencegahmu untuk menghancurkan dirimu sendiri. Dia akan mengingatkanmu bahwa konflik dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih baik jikalau dihadapi dengan benar. Bagaimanakah caranya? Cara yang bijaksana adalah dengan bertengkar secara adil, pakailah 2 macam batas, yaitu batas kebersamaan dan juga batas pribadimu sendiri.
c. Batas bersama adalah batas yang sudah disepakati bersama, dimana masing2 dari kamu dapat mengingatkan / menegaskan batas ini dengan sopan / baik jikalau batas ini dilanggar. Contohnya:
i. Tidak boleh menyebutkan kata bercerai
ii. Tidak boleh membawa hal masa lalu, dan yang tidak berhubungan
iii. Tidak boleh bertengkar di depan umum ataupun didepan anak2
iv. Kita akan mengambil ‘time out’ jikalau konflik sampai pada tingkat yang merusak
v. Kita tidak boleh menyentuh satu dengan yang lain yang dapat melukai
vi. Kita tidak boleh tidur saat masih marah satu dengan yang lain
vii. Tidak ada kata gagal, apapun yang terjadi masalah ini harus diselesaikan
d. Batas pribadi adalah dimana batas yang kau latih sendiri dan ingatkan diri sendiri
i. Saya akan mendengar terlebih dahulu sebelum berbicara (Yakobus 1:19)
ii. Saya akan menghadapi permasalahanku terlebih dahulu sebelum membahas permasalahan pasanganku (Matius 7:3)
iii. Saya akan berbicara dengan halus dan mempertahankan suaraku untuk tidak naik / nada tinggi. (Amsal 15:1)
2. BERBICARALAH KEPADA PASANGANMU UNTUK MEMBUAT PERATURAN / BATAS BERSAMA DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN. JIKALAU PASANGANMU TIDAK SIAP, BUATLAH BATASAN DIRIMU SENDIRI. PASTIKAN KAU MENGIKUTI BATASANMU INI SAAT ADA PERDEBATAN BERIKUTNYA.
3. Jikalau pasanganmu berpartisipasi denganmu, bagaimanakah reaksinya? Peraturan / batasan apa yang kau tulis buat dirimu sendiri?

Saturday, November 7, 2009

Hari 12 : “Kasih itu membiarkan yang lain menang (let the other win)”

Hari 12 : “Kasih itu membiarkan yang lain menang (let the other win)”
1. Filipi 2:4
a. Jikalau kau disuruh untuk membuat list 3 hal dimana kau dan pasanganmu tidak setuju, kamu mungkin dapat dengan mudah mengerjakannya. Ketidak-setujuan ini disebabkan karena kita berkeras atas kehendak / pendapat kita. Keras kepala adalah salah satu unsur yang biasa ada dalam kehidupan berpasangan yang akan menyita waktu dan juga menyebabkan frustasi bagi kalian berdua.
b. Memang ada situasi yang keras kepala itu penting seperti ketaatan kita pada Tuhan, moral hati kita yang harus dijaga dengan usaha khusus. Namun untuk hal2 yang kecil seperti warna tembok, janganlah kita berdebat. Mungkin ada situasi2 yang lebih susah, seperti yang satu ingin berlibur dengan keluarga kecil, sedang yang satu dengan keluarga besar; yang satu ingin terlibat didalam gereja lebih lagi, yang satunya tidak; yang satu ingin anaknya les privat, yang satunya tidak. Dan caranya untuk menghindari keadaan seri ini adalah jika salah satu orang ‘rela’ mengalah.
c. Contoh yang baik ada di Filipi 2, Yesus mampu menolak menjadi manusia; Dia punya hak untuk dilayani, namun malah melayani. Dia rela menderita, dan melakukan kehendak BapaNya daripada kehendakNya sendiri. Marilah kita miliki karakter seperti Yesus Filipi 2:5. Dimana ada argumen, itu akanlah berhenti jikalau salah satu orang mau mengalah. Walaupun kau merasa kehilangan harga diri, atau ada harga yang harus dibayar, kau telah menginvestasikan sesuatu yang berharga pada pernikahanmu.
d. Hal yang bijak dan penuh kasih dalam menyelesaikan suatu perdebatan adalah dengan kerelaan untuk tidak memaksakan kehendak sendiri. Ini bukan berarti kalau pasanganmu itu yang benar, namun kau memberikan konsiderasi yang besar pada pilihan pasanganmu. Nasihat tentang kasih ada pada Yakobus 3:17. Daripada menganggap pasanganmu sebagai lawanmu, mulailah anggap dia sebagai temanmu yang paling kau hormati, dan kau benar2 mengganggap tinggi ucapan mereka.
2. TUNJUKKANLAH KASIH YAITU DENGAN RELA MEMILIH UNTUK MENGALAH DI AREA DIMANA KALIAN ADA PERDEBATAN. LALU KATAKANLAH PADA DIA BAHWA KAU MENDAHULUKAN KEINGINAN PASANGANMU.
3. Issue apa yang kau pilih? Berapakah harga yang harus kau bayar untuk melakukannya? Bagaimana ini dapat membantumu di masa depan?

Friday, November 6, 2009

Hari 11: “Kasih itu menghargai (cherishes)”

Hari 11: “Kasih itu menghargai (cherishes)”
1. Efesus 5:28
a. Bayangkan 2 skenario ini, yang pertama ada seseorang yang memiliki mobil yang sudah tua. Mobil itu rusak dan biaya perbaikannya cukup mahal. Dia memutuskan untuk tidak memperbaiki mobil itu lagi, melainkan menginvestasikan biayanya untuk mobil yang baru. Skenario kedua, ada seorang lain yang tangannya cedera dan beberapa tulangnya patah. Walaupun mahal dalam biaya pengobatan, dia akan tetap mengeluarkan biaya itu dan merawat tangannya hingga sembuk kembali. Kedua skenario diatas adalah hal yang masuk akal bukan?
b. Masalah dalam budaya sekarang adalah ketika hubungan kita mengalami masalah, kita cenderung mengambil tindakan seperti pada skenario pertama, padahal sesungguhnya hubungan suami istri seperti pada skenario kedua. Kamu tidak akan memotong tanganmu jikalau sekedar terluka, dan berusaha semaksimal mungkin untuk mengobatinya. Itu karena tanganmu adalah bagian darimu dan tidak ternilai harganya.
c. Dalam hubungan pernikahan, Tuhan sudah menyatukan kalian. Mungkin seiringnya waktu, kalian mengalami suatu kekecewaan, dan kenyataan bahwa anda menikahi seseorang yang tidak sempurna menjadi nyata. Namun ini tidak mengubah kalau pasanganmu adalah bagian darimu. Efesus 5:28-29. Sadarilah bahwa pasanganmu adalah bagian daripadamu seperti layaknya tanganmu, matamu, hatimu, dimana dia juga perlu disayang, dihargai.
2. ADAKAH SUATU KEBUTUHAN OLEH PASANGANMU YANG DAPAT KAU PENUHI PADA HARI INI? DAPATKAH KAU MEMBERIKAN PIJATAN PUNGGUNG / KAKI? ADAKAH PEKERJAAN RUMAH YANG BISA KAU LAKUKAN BAGINYA? PILIHLAH SUATU SAMBUTAN YANG MENYATAKAN ‘AKU MENGHARGAIMU’ DAN LAKUKAN ITU DENGAN SENYUMAN.
3. Apa yang kau pilih untuk menunjukkan bahwa kau mengasihi pasaganmu? Pelajaran apa yang kau dapat dari pengalaman ini?

Thursday, November 5, 2009

Hari 10: “Kasih itu tanpa syarat (unconditional)”

Hari 10: “Kasih itu tanpa syarat (unconditional)”
1. Roma 5:8
a. Jikalau seseorang bertanya padamu tentang mengapa kau mengasihi pasanganmu, akankah jawabanmu berkisar tentang kebaikan, ketampanan/kecantikan, gurauan yang segar, karakter/pribadinya? Jikalau iya, bagaimana jika setelah lewatnya waktu dan mereka tidaklah lagi memiliki karakter / sifat yang kau sebutkan tadi, akankah kau tetap mengasihi pasanganmu? Secara logis, seharusnya jawabannya adalah ‘tidak’, sebab dasar dari kasih kalian telah hilang.
b. Cara agar kasih ini dapat bertahan seumur hidup hanyalah jika kasih itu tidak bersyarat. Sesungguhnya, kasih itu tidak ditentukan oleh apa yang dikasihi, tetapi oleh orang yang memilih untuk mengasihi. Inilah kasih ‘agape’ yaitu kasih tanpa syarat. (ada juga kasih persahatan dan kasih sexual yang tentunya juga berpengaruh pada hubunganmu dengan pasanganmu, namun jikalau ini yang menjadi sandaran, seiringnya waktu kasih ini bisa pudar – sedangkan jikalau kau memiliki kasih agape sebagai dasar, akan ada kecenderungan kasih persahabatan dan sexualmu menjadi semakin indah).
c. Kasih Tuhan adalah seperti ini, 1 Yohanes 4:10,19, yaitu Tuhan mengasihi kita bukan karena kita adalah mahkluk yang berhak atau pantas dikasihi, melainkan karena Tuhan memang penuh kasih dan memilih untuk mengasihi kita. Kenyataannya kita tak dapat memiliki kasih ini dengan usaha kita sendiri, karena ini berasal dari Tuhan. Kasih Tuhan itu sangatlah indah, 1 Korintus 13:7, Roma 8: 38-39. Kasih ini dapat menjadi milik kita juga jikalau kita menerimanya dan membagikannya. Janganlah kaget jikalau pasanganmu akan menjadi orang yang lebih mudah dicintai daripada dari yang pernah kau ingat. Kau takkan berbicara “aku mengasihinya karena ...”, melainkan “aku mengasihinya... titik.”
2. LAKUKAN SESUATU YANG DILUAR KEBIASAANMU PADA PASANGANMU – SESUATU YANG MEMBUKTIKAN (PADA DIRIMU SENDIRI DAN JUGA PADA PASANGANMU) JIKALAU KASIH YANG KAU LAKUKAN ADALAH BERDASARKAN KEPUTUSANMU DAN BUKANLAH OLEH KARENA HAL LAIN. INI BISA SEPERTI MENCUCI MOBILNYA, MEMBERSIHKAN DAPUR, MEMBELIKAN MAKANAN KESUKAANNYA, MELIPAT BAJU CUCIAN. TUNJUKKANLAH KASIHMU PADA MEREKA BAHWA KAU SANGAT GEMBIRA MEMILIKI MEREKA SEBAGAI PASANGAN DALAM PERKAWINANMU.
3. Apakah kasihmu pada pasanganmu didasarkan oleh karakter2 yang baik pada pasanganmu ataukah karena oleh komitmenmu? Bagaimana kamu dapat melanjutkan menunjukkan kasihmu ketika pasanganmu tidak meresponi seperti yang kau harapkan?

Tuesday, November 3, 2009

Hari 9: “Kasih itu membuat impresi yang baik (makes good impression)”

Hari 9: “Kasih itu membuat impresi yang baik (makes good impression)”
1. 1 Petrus 5:14
a. Kamu dapat melihat situasi seorang pasangan dari cara mereka menyapa satu dan lainnya, dari ekspresinya, dan terlebih lagi dari kontak fisik mereka. Seberapa pentingkah penyapaan ini? Didalam Alkitab, dituliskan kalau Paulus menyediakan waktunya untuk menyapa satu dan lainnya, dimana dia juga membuat daftar orang2 yang ingin dia sapa pada surat2-nya. Malahan, di Alkitab bukan sekedar pada orang2 yang baik pada kita, melainkan juga pada musuh2 kita.
b. Mungkin ini bukanlah sesuatu yang kau pikirkan setiap saat, namun hal2 kecil seperti kalimat pertama yang kau ucapkan pada pasanganmu, bagaimana tatapanmu saat masuk ke mobil, suaramu saat berbicara di telepon, ini semua dapat memberikan imbas yang positif dalam hidup mereka dan meningkatkan nilai kehidupan mereka. Sapaan yang baik akan membuat interaksi yang sehat.
c. Sapaan macam apa yang pasanganmu rasakan? Carilah kesempatan yang baik untuk menyapa pasanganmu sering kali. Ketika melewati pintu, ketika makan siang, ketika telepon. Tidaklah harus selalu dramatis, namun menambah kehangatan dalam sapaan akan membuat pasanganmu merasa lebih dihargai. Ingatlah, kasih itu pilihan. Pilihlah untuk mengubah sapaanmu dengan kasih.
2. PIKIRKANLAH CARA YANG KHUSUS TENTANG BAGAIMANA MENYAPA PASANGANMU PADA HARI INI. LAKUKAN DENGAN SENYUM DAN ENTUSIASME YANG TINGGI. LALU TEKADKANLAH UNTUK MENGUBAH CARA MENYAPAMU MULAI HARI INI UNTUK MEREFLEKSIKAN RASA KASIHMU PADA MEREKA.
3. Kapan dan bagaimana caramu untuk menyampaikan sapaan khususmu? Bagaimana caramu untuk mengubah cara menyapamu mulai dari hari ini dan seterusnya?

Monday, November 2, 2009

Hari 8: “Kasih itu tidak cemburu (not jealous)”

Hari 8: “Kasih itu tidak cemburu (not jealous)”
1. Kidung Agung 8:6
a. Cemburu adalah salah satu dorongan yang paling kuat bagi kaum manusia. Ini berasal dari kata ‘zeal’ yang artinya ‘terbakar dengan api yang membara’. Amsal 27:4. Sebenarnya ada 2 jenis cemburu, yang sah karena berdasarkan kasih, dan yang tidak sah karena berdasarkan iri hati. Cemburu yang sah adalah dimana seseorang yang kau kasihi memalingkan hatinya daripadamu, sehingga oleh karena kasihmu kamu rindu untuk memiliki kembali apa yang sebenarnya adalah hakmu. Alkitab menjelaskan bahwa Tuhan adalah Allah yang cemburu, dan itu bukan karena iri hati sebab Dia telah memiliki semua hal. Ulangan 4:24
b. Cemburu yang tidak sah adalah cemburu yang berasal dari iri hati, dimana jikalau temanmu populer, dapat promosi, lalu kau tidak bisa tidur. Ini adalah perjuangan yang umum, dimana jika seseorang lebih sukses daripada kamu, kamu akan menjadi sakit (yg semakin sakit jika kita semakin egois). Iri hati akan menuju pada perkelahian, perdebatan, dan semua yang jahat (Yakobus 3:16 & 4:1-2)
c. Biasanya kita tidak akan cemburu oleh orang2 yang asing dari kita, melainkan orang2 disekeliling kita seperti teman kerja kita, temanmu, ataupun didalam keluargamu. Ya, iri hati dapat masuk kedalam pernikahan. Ketika kau menikah, kau diberi peran sebagai penggembira dan kapten dari kelompok fans pasanganmu. Jikalau satu orang sukses, seharusnya yang lain juga gembira. Jangan sampai karena yang satu diundang temannya, lalu pasangannya iri hati karena kepopulerannya, dll.
d. Kasih itu tidak egois, mendahulukan yang lain, tidak membandingkan kelemahannya dengan kekuatan yang lain. Saat pasanganmu sukses, kamu akan merayakannya dan bukanlah merasa iba diri. Ini saatnya untuk mengasihi, rendah hati, dan bersuka cita agar tidak ada kecemburuan yang timbul dari dalam hati. Ini saatnya kesuksesan pasaganmu menjadi kesempatan agar kamu dapat menunjukkan kasih yang sesungguhnya.
2. BERTEDKADLAH UNTUK MENJADI PENGGEMBIRA BAGI PASANGANMU DAN MENOLAK PIKIRAN2 TENTANG KECEMBURUAN. UNTUK MEMBANTUMU TERPUSAT PADA KESUKSESAN PASANGANMU, BAKARLAH SECARA DIAM2 LIST NEGATIF YANG KAU BUAT KEMARIN. LALU BAGIKAN KEPADA PASANGANMU TENTANG KEGEMBIRAANMU MENGENAI SATU KESUKSESAN PASANGANMU AKHIR2 INI.
3. Bagaimana sulitkah untuk menghancurkan list itu? Pengalaman positif apa yang kau rayakan bersama dengan pasanganmu? Bagaimana agar kamu dapat mendukung mereka terhadap kesuksesan mereka berikutnya?

Sunday, November 1, 2009

Hari 7: “Kasih itu percaya yang terbaik (believes the best)”

Hari 7: “Kasih itu percaya yang terbaik (believes the best)”
1. 1 Korintus 13:7
• Didalam hati kita yang terdalam, ada suatu ruangan yang bernama ‘Appreciation’ room, dimana semua pikiran yang positif tentang pasanganmu ada disini. Kamu akan senang berada disini yang berisi macam2 hal positif tentang pasanganmu seperti jujur, pandai memasak, rajin, dll. Kebanyakan hal2 yang ada diruang ini ditulis pada awal2 hubungan kalian, misalnya sebelum kalian menikah. Kamu dulu menghabiskan banyak waktu diruangan ini, namun setelah menikah kamu sudah tidak berada diruangan ini sebanyak dulu kala.
• Ada alasan mengapa kamu tidak ada diruangan itu, karena ada ‘Depreciation’ room dimana perasaan terluka, harapan yang tak dipenuhi, dan macam2 karakter negatif pasanganmu seperti kebiasaan buruk, kata2 yang menyakitkan dll. Banyak orang menyimpan hal2 buruk disini, dan semakin lama menghabiskan waktu disini, semakin kamu tidak menghargai pasanganmu. Kamu mungkin berargumen bahwa hal ini adalah benar, tetapi seperti kebanyakan manusia, kita menganggap kelemahan kita biasa saja, sedang kelemahan pasangan kita dilihat dalam mikroskop.
• Kasih itu mengetahui adanya ‘Depreciation’ room. Dia tidak memungkiri kenyataan itu, tetapi memilih untuk tidak tinggal didalamnya. Kamu harus memutuskan untuk tidak bermain2 diruangan ini. Kasih itu percaya yang terbaik mengenai orang lain. Dia menolak untuk mengisi ketidaktahuan dengan asumsi negatif. Dan ketika harapan kita yang terendahpun tidak terpenuhi, kasih berusaha sebagaimana mungkin untuk melaluinya dan berpusat ke hal yang positif.
• Alasan dimana kita boleh mengintip ‘Depreciation’ room adalah untuk mendoakan pasangan kita. Lalu, juga saat kita menulis ‘dibungkus oleh kasih’ dengan tulisan yang besar pada hal2 yang ada di ruangan itu. Lalu, kita harus membuat ‘Appreciation’ room menjadi rumah kita, dimana ada banyak sifat2 pasangan kita yang positif yang masih belum kita temukan. Ini adalah step yang sangat penting untuk memimpin hatimu untuk mencintai pasanganmu, baik mereka layak atau tidak untuk menerimanya.
2. UNTUK TANTANGAN PADA HARI INI, AMBIL DUA LEMBAR KERTAS. PADA KERTAS YANG PERTAMA, HABISKAN BEBERAPA MENIT UNTUK MENULIS HAL2 YANG POSITIF TERHADAP PASANGANMU. LALU LAKUKAN HAL YANG SAMA DENGAN HAL2 YANG NEGATIF PADA LEMBAR SATUNYA LAGI. SIMPANLAH KEDUA KERTAS INI DI TEMPAT YANG RAHASIA UNTUK HARI LAIN. ADA ALASAN DAN RENCANA YANG BERBEDA BAGI KERTAS2 INI. DALAM SISA HARI INI, AMBILLAH SATU SIFAT POSITIF DARI KERTAS PERTAMA DAN UCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA PASANGANMU KARENA MEMILIKI SIFAT ITU.
3. List manakah yang lebih mudah dibuat? Bagaimana hal ini menjelaskan keadaan pikiranmu? Sifat karakter apa yang kamu ucapkan terima kasih kepada pasanganmu?