Hari 10: “Kasih itu tanpa syarat (unconditional)”
1. Roma 5:8
a. Jikalau seseorang bertanya padamu tentang mengapa kau mengasihi pasanganmu, akankah jawabanmu berkisar tentang kebaikan, ketampanan/kecantikan, gurauan yang segar, karakter/pribadinya? Jikalau iya, bagaimana jika setelah lewatnya waktu dan mereka tidaklah lagi memiliki karakter / sifat yang kau sebutkan tadi, akankah kau tetap mengasihi pasanganmu? Secara logis, seharusnya jawabannya adalah ‘tidak’, sebab dasar dari kasih kalian telah hilang.
b. Cara agar kasih ini dapat bertahan seumur hidup hanyalah jika kasih itu tidak bersyarat. Sesungguhnya, kasih itu tidak ditentukan oleh apa yang dikasihi, tetapi oleh orang yang memilih untuk mengasihi. Inilah kasih ‘agape’ yaitu kasih tanpa syarat. (ada juga kasih persahatan dan kasih sexual yang tentunya juga berpengaruh pada hubunganmu dengan pasanganmu, namun jikalau ini yang menjadi sandaran, seiringnya waktu kasih ini bisa pudar – sedangkan jikalau kau memiliki kasih agape sebagai dasar, akan ada kecenderungan kasih persahabatan dan sexualmu menjadi semakin indah).
c. Kasih Tuhan adalah seperti ini, 1 Yohanes 4:10,19, yaitu Tuhan mengasihi kita bukan karena kita adalah mahkluk yang berhak atau pantas dikasihi, melainkan karena Tuhan memang penuh kasih dan memilih untuk mengasihi kita. Kenyataannya kita tak dapat memiliki kasih ini dengan usaha kita sendiri, karena ini berasal dari Tuhan. Kasih Tuhan itu sangatlah indah, 1 Korintus 13:7, Roma 8: 38-39. Kasih ini dapat menjadi milik kita juga jikalau kita menerimanya dan membagikannya. Janganlah kaget jikalau pasanganmu akan menjadi orang yang lebih mudah dicintai daripada dari yang pernah kau ingat. Kau takkan berbicara “aku mengasihinya karena ...”, melainkan “aku mengasihinya... titik.”
2. LAKUKAN SESUATU YANG DILUAR KEBIASAANMU PADA PASANGANMU – SESUATU YANG MEMBUKTIKAN (PADA DIRIMU SENDIRI DAN JUGA PADA PASANGANMU) JIKALAU KASIH YANG KAU LAKUKAN ADALAH BERDASARKAN KEPUTUSANMU DAN BUKANLAH OLEH KARENA HAL LAIN. INI BISA SEPERTI MENCUCI MOBILNYA, MEMBERSIHKAN DAPUR, MEMBELIKAN MAKANAN KESUKAANNYA, MELIPAT BAJU CUCIAN. TUNJUKKANLAH KASIHMU PADA MEREKA BAHWA KAU SANGAT GEMBIRA MEMILIKI MEREKA SEBAGAI PASANGAN DALAM PERKAWINANMU.
3. Apakah kasihmu pada pasanganmu didasarkan oleh karakter2 yang baik pada pasanganmu ataukah karena oleh komitmenmu? Bagaimana kamu dapat melanjutkan menunjukkan kasihmu ketika pasanganmu tidak meresponi seperti yang kau harapkan?
No comments:
Post a Comment