Hari 23: “Kasih itu selalu melindungi (always protects)”
1. 1 Korintus 13:7
a. Pernikahan sebenarnya mengandung unsur peperangan, dimana kau harus siap bertempur. Musuh2nya adalah segala sesuatu yang dapat menghancurkan pernikahanmu, dimana sebagian berusaha untuk mengalihkan perhatiaanmu, untuk menganggap remeh pasaganmu, dll. Itu semua adalah peperangan dimana pasanganmu dan pernikahanmu memerlukan perlindunganmu
i. Pengaruh2 yang merusak: Misalnya TV / internet yang menghabiskan banyak waktu kebersamaanmu, atau jadwal kerja yang berlebihan. Kau tak dapat melindungi kalau kau jarang disana.
ii. Hubungan yang tidak sehat: Misalnya teman2mu yang kurang bijaksana dalam pernikahan, yang menganggap remeh hal ini. Mereka mungkin tidak berhak dianggap sebagai teman. Juga hati2 terhadap teman dengan lawan jenis yang dapat mempengaruhi emosimu.
iii. Malu: Tiap orang tentu ada kelemahan, dimana dengan pernikahan kamu juga dapat mengetahui kelemahan2 pasanganmu. Pastikan rahasianya adalah rahasiamu juga (kecuali yang membahayakan kalian), karena pada dasarnya kasih itu menutupi kesalahan yang lain.
iv. Parasit: Ada parasit2 yang dapat merusak hubungan kalian seperti kecanduan (obat, judi, pornografi). Mereka akan merusak kesetiaanmu dan hatimu dari pasanganmu. Kalau kau tak menghancurkan parasit ini, dia akan menghancurkanmu. Hal2 semacam ini dibahas di alkitab (Ezekiel 34:8) dimana ini adalah peran seorang gembala.
b. Istri, kamu memiliki peran untuk melindungi, jangan sampai hatimu terbawa keluar, tapi dukunglah suamimu (Amsal 14:1) dan suami, kamu adalah kepala keluarga, jagalah apapun yang dapat membahayakan istri / pernikahanmu. (Matius 24:43)
2. HILANGKAN SEMUANYA YANG DAPAT MENGHAMBAT HUBUNGANMU DENGAN PASANGANMU, APAPUN BENTUK KECANDUAN ATAUPUN PENGARUH2 YANG DAPAT MENCURI RASA SAYANGMU ATAU MENGUBAH HATIMU MENJAUHI PASANGANMU.
3. Apa yang kau hilangkan pertama kali? Adakah lainnya yang perlu untuk kau hilangkan? Apa yang kau harapkan dari menghilangkan hal2 ini terhadapmu, pernikahanmu dan juga hubunganmu dengan Tuhan?
No comments:
Post a Comment