Hari 29: “Motivasi dari Kasih (love’s motivation)”
1. Efesus 6:7
a. Banyak situasi dimana pasangan kita tidak memotivasi kita untuk mengasihinya, malah sebaliknya. Tapi, meskipun emosi kita dapat berubah2 untuk mengasihi, satu hal akan tetap sama. Ketika Tuhan adalah alasanmu untuk mengasihi, maka kemampuanmu untuk tetap mengasihi itu dijamin. Saat kecil, kita mungkin dididik untuk taat pada orang tua, namun jika kita telah mengenal Tuhan kita menaati orang tua juga merupakan kehendakNya, dimana kita juga harus bertanggung jawab pada Tuhan. (Kolose 3:20).
b. Demikian pula dengan hal2 lainnya seperti kerja, pelayanan, apapun juga (Kolose 3:22-24); demikian pula dengan pernikahan (Kolose 3:18 dan Efesus 5:25). Kasih yang diminta kita dalam pernikahan bukan tergantung dari pasangan kita. Motivasi dari kasih seharusnya adalah untuk menghormati Tuhan kita dengan sepenuh hati dan ketulusan.
c. Kasih yang dimotivasi dengan sekedar suatu keharusan tidak dapat bertahan lama, demikian pula kasih yang tergantung dari kondisi yang menguntungkan akan kehabisan tenaga. Hanya kasih yang dipersembahkan sebagai suatu persembahan pada Tuhan yang dapat bertahan. Jikalau kau mau memberikan kasih yang terbaik bagi pasanganmu, berikan kasih yang Tuhan sebagai tujuannya.
2. SEBELUM KAU BERTEMU DENGAN PASANGANMU PADA HARI INI, BERDOALAH PADA TUHAN TENTANG MEREKA DAN KEBUTUHANNYA. APAKAH INI HAL YANG MUDAH ATAU TIDAK BAGIMU, KATAKAN ‘SAYA MENCINTAIMU’, LALU TUNJUKKAN KASIH KEPADA MEREKA DENGAN BENTUK YANG NYATA. LALU KEMBALI PADA TUHAN LAGI LEWAT DOA, MENGUCAPKAN SYUKUR PADA TUHAN UNTUK KEHORMATAN YANG DIBERIKAN UNTUK MENCINTAI SATU ORANG SPECIAL INI, MENCINTAI TANPA SYARAT SEPERTI KASIH TUHAN PADA KALIAN BERDUA.
3. Bagaimana perubahan tentang motivasi ini mempengaruhi hubunganmu dan reaksimu? Hal ini memberi ilham apa padamu? Lalu hal ini membuatmu mendorongmu untuk berhenti melakukan apa?
No comments:
Post a Comment