Hari 31: “Kasih dan Pernikahan (love and marriage)”
1. Kejadian 2:24
a. Ayat itu adalah bagaimana pernikahan seharusnya bekerja. Oleh sebab itu, seseorang harus meninggalkan lebih dulu, dan penyatuan hati. Meninggalkan itu maksudnya meninggalkan ikatan normal, dimana orang tuamu tetap di tempat sebagai penasihat namun sudah tak punya hak untuk memberitahumu apa yang harus kau lakukan. Kadang orang tua tidak mengambil tanggung jawab ini dengan benar, dan oleh karena itu sang anak harus dengan berani mengambil tindakan meninggalkan ini (namun dengan cara yang benar).
b. Kesatuan dalam pernikahan adalah kualitas yang harus dipertahankan sungguh2. Tindakan meninggalkan bukan untuk memutuskan masa lalu, tapi untuk menjaga kesatuan dalam pernikahanmu. Tanpa meninggalkan, kau tak akan dapat menjalin kesatuan yang diperlukan dalam pernikahan. Sang suami adalah pemimpin rohanimu, menjagaimu seperti Tuhan pada gerejaNya (Efesus 5:25), Sang istri adalah sekarang satu denganmu yang menghormatimu (Efesus 5:33).
c. Oleh sebab itu, kalian perlu:
i. Menjadi satu dalam pembentukan keputusan, walaupun kalian memulai dengan sudut pandang yang berbeda
ii. Menjadi satu dalam mengambil prioritas, walaupun kalian dalam latar belakang yang berbeda.
iii. Menjadi satu dalam rasa sayang seksualitas, walaupun salah satu / kedua dari kalian memiliki masa lalu yang suram.
Itu semua susah, mayoritas dari orang juga demikian bahkan umat Kristen. Akan lebih susah jika kesatuan ini masih dari satu sisi, namun tetaplah setia karena seiring berlalunya waktu, hubungan kalian tentu akan lebih baik.
2. ADAKAH PROSES ‘MENINGGALKAN’ YANG KAMU BELUM DAPAT HADAPAI SAAT INI? AKUILAH ITU PADA PASANGANMU HARI INI, DAN BERTEKADLAH UNTUK MEMBUATNYA JADI BENAR. KESATUAN DARI PERNIKAHANMU BERTANGGUNG DARI ITU. IKUTILAH HAL INI DENGAN KOMITMEN KEPADA PASANGANMU DAN TUHAN BAHWA KAMU AKAN MEMBUAT PERNIKAHANMU MENJADI PRIORITAS PERTAMA DIATAS HUBUNGAN MANUSIAWI LAINNYA.
3. Apakah ada hal yang susah untuk kau atasi dalam hal ini? Bagaimana ini mempengaruhi hubunganmu? Jika yang bermasalah lebih antara pasanganmu (dengan mertuamu), bagaimana kamu dapat dengan penuh kasih mengarah ke situasi yang lebih baik?
No comments:
Post a Comment