Tuesday, November 10, 2009

Hari 13: “Kasih itu bertengkar secara adil (fights fair)”

Hari 13: “Kasih itu bertengkar secara adil (fights fair)”
1. Markus 3:25
a. Konflik dalam pernikahan itu pasti ada, terutama dimana kenyataan setelah bulan madu mulai terasa nyata dan kamu semakin mengenal pasanganmu, problem pribadinya, rahasia buruk dia, dimana di waktu yang sama persoalan hidup semakin menambah beban ini dimana kalian menjadi bertengkar dan menjadi terluka. Semua orang akan mengalami pertengkaran semacam ini dalam perjalanan hidup mereka, dan biasanya masalah terbesar yang dapat kau timbulkan dalam pernikahanmu terjadi saat kau benar2 didalam puncak situasi ini dengan penuh emosi, penuh keegoisan.
b. Kasih datang untuk merubah ini, mengingatkanmu bahwa pernikahan itu terlalu berharga sehingga mencegahmu untuk menghancurkan dirimu sendiri. Dia akan mengingatkanmu bahwa konflik dapat diubah menjadi sesuatu yang lebih baik jikalau dihadapi dengan benar. Bagaimanakah caranya? Cara yang bijaksana adalah dengan bertengkar secara adil, pakailah 2 macam batas, yaitu batas kebersamaan dan juga batas pribadimu sendiri.
c. Batas bersama adalah batas yang sudah disepakati bersama, dimana masing2 dari kamu dapat mengingatkan / menegaskan batas ini dengan sopan / baik jikalau batas ini dilanggar. Contohnya:
i. Tidak boleh menyebutkan kata bercerai
ii. Tidak boleh membawa hal masa lalu, dan yang tidak berhubungan
iii. Tidak boleh bertengkar di depan umum ataupun didepan anak2
iv. Kita akan mengambil ‘time out’ jikalau konflik sampai pada tingkat yang merusak
v. Kita tidak boleh menyentuh satu dengan yang lain yang dapat melukai
vi. Kita tidak boleh tidur saat masih marah satu dengan yang lain
vii. Tidak ada kata gagal, apapun yang terjadi masalah ini harus diselesaikan
d. Batas pribadi adalah dimana batas yang kau latih sendiri dan ingatkan diri sendiri
i. Saya akan mendengar terlebih dahulu sebelum berbicara (Yakobus 1:19)
ii. Saya akan menghadapi permasalahanku terlebih dahulu sebelum membahas permasalahan pasanganku (Matius 7:3)
iii. Saya akan berbicara dengan halus dan mempertahankan suaraku untuk tidak naik / nada tinggi. (Amsal 15:1)
2. BERBICARALAH KEPADA PASANGANMU UNTUK MEMBUAT PERATURAN / BATAS BERSAMA DALAM MENGHADAPI PERMASALAHAN. JIKALAU PASANGANMU TIDAK SIAP, BUATLAH BATASAN DIRIMU SENDIRI. PASTIKAN KAU MENGIKUTI BATASANMU INI SAAT ADA PERDEBATAN BERIKUTNYA.
3. Jikalau pasanganmu berpartisipasi denganmu, bagaimanakah reaksinya? Peraturan / batasan apa yang kau tulis buat dirimu sendiri?

No comments:

Post a Comment